Selasa, 08 Mei 2012

metode advisory group dalam pembelajaran


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang  Masalah
Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik ke dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang diharapkan. Pembelajaran hendaknya memperhatikan kondisi individu anak karena merekalah yang akan belajar. Anak didik merupakan individu yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-masing yang tidak sama dengan orang lain. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya memperhatikan perbedaan-perbedaan individual anak tersebut, sehingga pembelajaran benar-benar dapat merubah kondisi anak dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak paham menjadi paham serta dari yang berperilaku kurang baik menjadi baik. Kondisi riil anak seperti ini, selama ini kurang mendapat perhatian di kalangan pendidik. Hal ini terlihat dari perhatian sebagian guru/pendidik yang cenderung memperhatikan kelas secara keseluruhan, tidak perorangan atau kelompok anak, sehingga perbedaan individual kurang mendapat perhatian. Gejala yang lain terlihat pada kenyataan banyaknya guru yang menggunakan metode pengajaran yang cenderung sama setiap kali pertemuan di kelas berlangsung.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian metode advisory group?
2.      Apa saja prosedur dalam metode advisory group?



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian metode advisory group
Metode adalah cara melakukan sesuatu dan rencana dalam pelaksanaan pembelajaran, strategi yang tidak bisa ditinggalkan dalam proses belajar mengajar. Setiap kali mengajar guru pasti menggunakan metode. Metode yang digunakan itu tidak sembarangan, melainkan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Penggunaan metode yang bervariasi dapat menjembatani gaya-gaya belajar anak didik dalam menyerap bahan pelajaran. Umpan balik dari anak didik akan bangkit sejalan dengan penggunaan metode mengajar yang sesuai dengan kondisi psikologis anak didik. Dalam pembahasan selanjutnya adalah dengan metode kelompok penasehat (advisory group) dalam proses pembelajaran.
Advisory group adalah kumpulan individu yang membawa pengetahuan dan keterampilan yang unik yang melengkapi pengetahuan dan keterampilan para peserta didik untuk menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran. Aktif atas informasi ketrampilan dan sikap berlangsung melalui proses penyelidikan atau proses bertanya.
Menurut Silberman (2002) Metode ini adalah strategi yang diberikan untuk memperoleh umpan balik dari siswa setelah memperoleh pengetahuan materi. Sebagian siswa diberi tugas untuk membuat soal-soal terkait materi yang telah diajarkan dan sebagian siswa lagi akan menjawab soal-soal yang telah dibuat oleh temannya. Dengan demikian siswa akan bersemangat untuk memahami materi sendiri agar dapat membuat dan menjawab pertanyaan.
Menurut Yaniawati (2006) Metode advisor group adalah metode untuk mengetahui pemahaman materi oleh siswa setelah guru memberikan konsep. Metode advisor group menuntut siswa untuk memahami kembali sendiri materi yang telah diberikan dengan cara membuat pertanyaan yang berkaitan. Metode ini dalam pelaksanaanya sebagian siswa lain juga dituntut untuk mengerti dengan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh temannya. Sehingga semua siswa diharapkan akan mengerti konsep materi dari guru dan dirinya sendiri.
Selanjutnya Metode advisor group memberikan kesempatan baik siswa yang lamban maupun yang cepat untuk menyelesaikan pelajaran sesuai dengan tingkat masing-masing dalam kondisi belajar yang cocok. Rasa percaya diri dan tanggung jawab pribdi dituntut dari siswa dan mungkin akan berlanjut sebagai kebiasaan dalam kegiatan pendidikan lain, tanggung jawab atas pekerjaan dan tingkah laku pribadi. Kegiatan dan tanggung jawab pengajar berubah karena waktu penyajian menjadi berkurang dan ia mempunyai waktu lebih untuk memantau siswa dalam kelompok.
Menurut Kemp (1994) belajar harus dilakukan oleh individu untuk dirinya sendiri dan hasil belajar maksimal apabila siswa terlibat aktif dalam melaksanakan berbagai tugas khusus dan mengalami keberhasilan dalam belajar.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, kelebihan metode advisor group yaitu metode ini menuntut siswa untuk mengerti materi yang telah diajarkan sehingga siswa dapat mengikuti prosedur pelaksanaan metode ini. Metode ini memberikan kesempatan bagi siswa yang cepat ataupun lamban untuk menyelesaikan pelajaran karena guru memberikan tenggang waktu kepada siswa. Metode ini akan memberikan waktu lebih untuk guru dalam kelompok. Metode ini juga memiliki kelemahan yaitu bagi siswa yang malas untuk memahami sendiri materi, tidak akan mengoptimalkan kegiatan pembelajaran karena hanya akan membuang waktu yang telah diberikan oleh guru.
B.     Prosedur dalam penerapan metode kelompok penasehat
Ini adalah strategi untuk memperoleh feedback tanpa berhenti selama kelas beberapa sesi. Terlalu sering, pengajar memerintahkan feedback kepada peserta didik setelah pelajaran selesai. Ini terlalu lambat untuk membuat untuk membuat penilaian. Dalam strategi kelompok penasehat ini akan membuat pembelajaran lebih efektif.
PROSEDUR
1)      Tentukanlah waktu setelah pelajaran, ketika anda ingin memperoleh feedback dari peserta didik
2)      Perintahkan sekelompok kecil relawan untuk menemui anda, beri tahu mereka bahwa pekerjaannya adalah memerintahkan reaksi dari peserta didik lain sebelum waktu pertemuan.
3)      Gunakan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
a.       Apa yang berguna? Tidak berguna?
b.      Mana yang tidak jelas?
c.       Apa yang akan membantu kamu belajar lebih baik?
d.      Apakah kamu siap untuk pindah ke materi baru?
e.       Apakah saya menghubungkan materi yang cukup untuk kehidupanmu?
f.       Apa yang lebih kamu sukai dalam mata pelajaran kita selanjutnya?
g.      Apa yang kurang kamu sukai?
h.      Apa yang kamu sukai untuk selanjutnya?
Dalam Silberman (2002) Adapun prosedur pelaksanaan metode Advisor group adalah
1.      Guru menyediakan waktu untuk melaksanakan metode ini, waktu yang dipakai adalah setelah guru memberikan materi, ini dilakukan untuk memperoleh umpan balik dari siswa.
2.       Membagi kelas menjadi beberapa kelompok, dan setiap kelompok dibagi lagi menjadi dua kelompok kecil yakni kelompok penasehat (Misal A) dan kelompok klien (Misal B). Kelompok A diperintahkan untuk berdiskusi membuat pertanyaan sendiri yang berhubungan dengan materi sebanyak anggota kelompok B. Guru meminta siswa untuk membuat pertanyaan sendiri ini bertujuan agar kelompok A juga paham terhadap materi.
3.       Kelompok B berusaha untuk berdiskusi dan membahas materi pelajaran dan akan menjawab pertanyaan kelompok A. Ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar reaksi dan pemahamannya terhadap materi
4.       Setelah memberikan waktu (± 15 menit) maka angota kelompok A meminta kelompok B untuk menjawab pertanyaan yang telah dibuat dan waktu pengerjaan ditetapkan guru. Seterusnya hingga semua anggota B menjawab pertanyaan yang telah dibuat oleh kelompok A.
5.      Kemudian anggota kelompok A dan B kembali menjadi satu kelompok dan mereka bersama-sama membahas soal dan jawabannya, dan pada saat tersebut guru memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi dan bertanya kepada guru.
Terlihat dari prosedur yang telah dipaparkan, metode advisor group ini merupakan pembelajaran kelompok yang lebih menekankan siswa untuk belajar mandiri. Baik kelompok penasehat maupun kelompok klien harus mempelajari dan memahami sendiri materi pelajaran


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1.       Metode adalah  cara melakukan sesuatu dan rencana dalam pelaksanaan pembelajaran, strategi yang tidak bisa ditinggalkan dalam proses belajar mengajar.
2.       Metode kelompok penasehat adalah cara melakukan sesuatu dan rencana dalam pelaksanaan pembelajaran dengan kumpulan individu dengan  pengetahuan dan keterampilan untuk  melengkapi pengetahuan dan keterampilan para peserta didik untuk menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran
3.       Prosedur dalam kelompok penasehat adalah
a.      Tentukan  waktu setelah pelajaran, ketika anda ingin memperoleh feedback dari peserta didik..
b.      Perintahkan sekelompok kecil relawan untuk mengetahui reaksi dari peserta didik lain sebelum waktu pertemuan
c.       Menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat individual
Saran
Yang perlu diingat bahwa tidak ada suatu model pengajaran yang paling baik dan sempurna. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi metode yang paling baik adalah metode yang cocok dan relevan dengan materi dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sehingga guru disarankan untuk memahami dan dapat menginovasikan metode-metode dalam penerapan belajar mengajar.
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka penulis bergarap adanya kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah.


DAFTAR PUSTAKA
L silbermen, Melvin. Active learning cara belajar siswa aktif. Bandung: nusamedia.2006
Diat, prasojo lantip. Supervisi pendidikan. Yogyakarta: gavamedia. 2011

1 komentar:

  1. Las Vegas casino - drmcd
    The 통영 출장안마 largest casino floor in Las Vegas, you'll 충청남도 출장안마 find 안성 출장샵 all of the hottest slots and table 거제 출장샵 games! You'll feel the rush of 정읍 출장안마 excitement you know and love all around

    BalasHapus